Salam

Salam, Selamat Datang di_Blog Sang Pangeran

Jumat, 30 November 2012

selalu untuk mu


pagiku untuk mu
siangku untuk mu
soreku untuk mu dan
malam juga untuk mu
hari-hari ku untuk mu selalu
tiada waktu yang tak tercurahkan untuk mu
temani bahagiamu selalu
walau hari cepat berlalu namun rasa ini untuk mu selalu
"E.V.A.N"

Selalu pada mu...

Walaupun bibir tertutup rapat
Rasa ku selalu percaya bahwa engkau cinta
Kerana aku merasakan cinta lewat matamu
menatapmu bersama degup jantungku
yang tak pernah menentu…
Lewat senyum itu, ku mampu terjemahkan rindu
Dan aku melihat cinta lewat segala tentang kamu
*E.V.A.N

Kamis, 29 November 2012

Kesabaran Cinta...

Mungkinkah ini adalah sebuah ujian
Ujian bagi sang pencinta sejati
Yang selalu mengharapkan cinta
Dengan melewati berbagai rintangan
Dan apapun perlakuanmu
Bagaimanapun keadaanmu
Ketulusan cintaku
Akan selalu memaafkanmu
*E.V.A.N

Selasa, 27 November 2012

Ini tanda kasihku...



jalan-jalan ke kota paris banyak rumah berbaris-baris
biar mati diujung keris asal dapat dinda yang manis

jika aku seorang pemburu anak rusa kan kudapati
jika dinda merasa cemburu tanda cinta masih sejati
darimana datangnya lintah dari sawah turun ke kali
darimana datangnya cinta dari mata turun ke hati

Kembang gula di perigi Untuk aku minum jamu
Kemana pun kamu pergi Aku slalu rindu kamu
(Salam rindu untuk perjalananmu ke Jakarta)
*E.V.A.N

Senin, 26 November 2012

Guru ku Yang Setia

Guru...
kau telah mengajariku semuanya
Apa yang belum aku ketahui
Dari yang tidak bisa menjadi bisa
Setiap hari kau datang ke sekolah
Membawa Ilmu untuk Bangsa, Negeri, khususnya Diriku
Kesetiaanmu, pengorbanananmu terhadap bumi ini
Mencoba bersabar untuk mengorbankan semua Ilmu
Guru tetaplah kau mengajarkan semua yang kau miliki
Untuk Kami, Kita muridmu tercinta

*E.V.A.N


Minggu, 25 November 2012

Malam Tadi...

Malam tadi ku merasakan indahnya cinta, hangatnya kasih sayang kekasih pujaan hati. Senyum nya...rindu nya...mampu menggetarkan hati-hati yang sedang dirundung bahagia. Seakan rasa tak ingin berpisah saat kata harus kembali ke_peraduan hati di malam yang sunyi...Ingin rasanya malam tadi ku belai rambut indah mu dengan asa cinta, akan terasa bahagia dikala berdua. Tak kuasa rasa ini jika harus berpisah, ku Ingin selalu disisi mengisi ruang hampa dalam hati. 
Oh pujaan hati...Engkau selalu buat indah hati ini, Ku tak ingin berpisah darimu, Ku ingin selalu bersama tanpa ada batas waktu yang mengganggu bahagiaku bersamamu...
*E.V.A.N


Sabtu, 24 November 2012

memory november...



slide1
slide 3

untuk keindahan dibalik senja, merah merona pancarkan cinta
untuk kasih terbalut rindu

Jumat, 23 November 2012

Kamu adalah apa yg selalu aku tulis dan aku adalah apa yang selalu kamu baca

Kesetiaan...

Jika kamu bertemu orang yang bisa membuatmu tersenyum ketika orang lain membuat menangis, teruslah bersamanya

Untuk sebuah harapan...

"Kala senja berselimut rintik hujan"


Selamat Pagi Matahariku

Selamat pagi matahariku...

Kau berikan kehangatan memalui sinarmu

Kau menyambut pagiku dengan tetesan embun

Embun yang bernyanyi merdu,

Embun yang membasahi dedaunan dan aneka bunga

Kau ciptakan sebuah lukisan keindahan dalam hidupku


*Just E.V.A.N

Kamis, 22 November 2012

Untuk mu hari ini...

Ingin ku bisikkan pelan ke telingamu
Rangkaian kata indah tentang cinta
Tentang kebahagiaan yang ingin kita rengkuh
Tentang cita-cita dan harapan
Tentang sejuknya embun keabadian
Tentang hangatnya mentari yang merekah

Ah kasihku …
Betapa aku tak bisa berhenti mencintai dan Merindumu.
*E.V.A.N

Rabu, 21 November 2012

Rasa ini...

Aku sadar aku tak sempurna tetapi kau menyempurnakanku dengan cintamu...
Aku pasrahkan semua rasa ini untuk menemani hari-hari bahagiamu...
Kan ku jaga indahnya cinta kita meski goresan warna habis tintanya...
E.V.A.N_ku...

Senin, 19 November 2012

Rindu...

Sepatah kata rindu yang terucap dari suara hati terbawa oleh kesejukan embun pagi...
Terbawa bersama merpati yang membawa ketulusan rasa hati...
Rasa rindu merasuk dalam sanubari hingga membuat raga ini tak berdaya melawan bayang – bayang paras ayu mu...
Semakin hari, rasa kerinduan ini membuat aku terbang jauh ke langit ketujuh lalu jatuh terhempas kehadapanmu…
Untuk mu...*E.V.A.N ku

Minggu, 18 November 2012

Untuk kamu kekasih...*E.V.A.N


Layaknya kisah yang sedang aku jalani, mawar ungu tumbuh dihatiku, keanggunannya membuatku rindu...tingkah dan laku mempesona jiwaku.

Mawar Unguku...
aku mencintaimu, mencintaimu dengan apa adanya.
tanpa memandang apapun dari hidupmu, tanpa membedakan kamu dengan wanita yg lainnya.

Mawar Unguku...
Terdiam disaat aku memandangmu, termenung disaat kau mendekap tanganku.
terpaku ketika kau kecup lembut pipiku dan terharu ketika kau bisikan kata cinta kepadaku.

Mawar Unguku
kaulah hal terindah yang telah ku dapatkan, hal istimewa yang telah ku terima.
dan biarkan....
cinta kita mengalir apa adanya.
seperti derasnya air,
dan berlayar mengarungi laut.
di lautan kasih sayang.
hingga mendarat dan berlabuh di sebuah dermaga kebahagiaan... 

Kamis, 15 November 2012

Untuk mu E.V.A.N...

Dalam arti yang lebih mendalam sebuah hubungan pasti melalui banyak kebahagiaan namun juga tak lepas dari rintangan menghadang. Waktu demi waktu terlewati begitu saja, banyak kisah dan cerita yang mampu terlukis dalam kanvas cinta. Ketika bahagia dunia serasa milik berdua namun tatkala masalah demi masalah menghampiri serasa hidup tiada artinya. Sekarang harus dengan apa insan menjalani kisahnya? Hanya dengan Kesabaran...keikhlasan...mungkin hanya dua kata itu yang mampu ditanam dalam diri sang insan dan hanya kepada-Nyalah kita mengadu dan melepaskan semua rasa yang membelenggu jiwa. Dan puisi ini semoga mampu menghantarkan ketulusan cinta dan sayangku untukmu...

Sketsa Ilalang

Kau bidadari di antara ilalang
menebar kecantikan di keluasan padang.

Kugamit jemarimu melangkah dalam tawa bahagia
lalu kaubiarkan jalan setapak tercipta di hatimu.

Luasnya padang sabana tak dapat menggantikan luasnya hatimu
menerima setiap jejak langkahku.

Lalu tumbuh bunga-bunga di setiap senyummu
jiwaku seperti kupu-kupu dibuatnya.

Senin, 05 November 2012

Soeman HS Library of Riau

Indonesia / Riau / Pekan Baru / Pekanbaru City / Jl. Jend. Sudirman, 462

Pekanbaru- Gubernur Riau Wan Abubakar meresmikan pelayananan dan penggunaan Perpustakaan Soeman HS, Selasa (28/10). Gedung perpustakaan yang berlokasi di Jalan Jendral Soedirman Pekanbaru tersebut merupakan gedung perpustakana termegah di Indonesia. Hadir dalam peresmian terebut Kepala Perpustakaan Nasional Dedy P Rahmananto, Kepala Badan Arsip Nasional Djoko Utomo, Budayawan Riau Tenas Effendy, Wan Ghalib dan sejumlah tokoh lainnya.

Peresmian pelayaan Gedung Perpustakaan Soeman HS ditandai pengguntingan pita oleh gubernur. Selanjutnya gubernur didampingi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Riau Sudirwan Hamid dan undangan kehormatan lainnya meninjau pameran buku serta kelengkapan fasilitas lainnya.

Di sela-sela peninjauan, gubernur memuji kebijakan pembangunan perpustakaan Soeman HS. Menurutnya ini merupakan bukti keberhasilan dari Program Riau Membaca. “Ini merupakan prestasi bagi Riau. Terutama bukti keberhasilan program Riau Membaca,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Perpustakaan Nasional mengaku kagum pada keberanian Pemprov Riau membangun gedung perpustakaan yang merupakan termegah di Indonesia. “Ini memang termegah di Indonesia. Bahkan dibandingkan dengan gedung Perpustakaan Nasional di Jakarta,” pujinya.

Sedangkan Sudirwan Hamid mengatakan, selain memiliki gedung termegah di Indonesia, Perpustakaan Soeman HS memiliki kekhasan dibanding perpustakaan lain di Indonesia, yakni memiliki literatur terlengkap seputar Kebudayaan Melayu.

Ketika ditanya mengenai berapa banyak koleksi buku yang dimiliki, Sudirwan mengatakan baru 300.000-an. “Sekarang baru tigaratus ribuan. Idealnya sejuta eksemplar,” ujarnya.

Sudirwan mengatakan, untuk mencapai target memiliki koleksi buku hingga sejuta eksemplar bisa dicapai hingga 2011 mendatang.(mad)
Sumber:http://melayuonline.com/ind/news/read/6342/termegah-di-indonesia-perpustakaan-soeman-hs-resmi-dibuka



Riwayat Hidup Soeman HS

Soeman Hs atau Soeman Hasibuan adalah Sastrawan Melayu Riau asal Tapanuli yang digolongkan sebagai sastrawan dari Angkatan Balai Pustaka. Beliau dilahirkan di Desa Batantua, Bengkalis, Riau, Indonesia, pada tanggal 4 April 1904 dari pasangan bapak Wahid atau dikenal Lebai Wahid Hasibuan, dan ibu Tarumun Pulungan, yang mana kedua orangtuanya berasal dari Desa Hutanopan, Kecamatan Barumun, Tapanulis Selatan. Soeman Hs adalah anak ketiga dari enam orang bersaudara, yaitu Raman (sulung), Riban, Abdurrachim, Hamzah dan Juma’at (bungsu). Ayahnya, Wahid Hasibuan, termasuk keturunan bangsawan yang pernah menjadi kepala adat (Kuria) dan guru ngaji (lebai).



Soeman HS
Dalam usia tujuh tahun tepatnya pada tahun 1912, Soeman Hs memulai pelajarannya di Sekolah Melayu Gouevernement Inlandsch School (GIS) yaitu sekolah sederajat SD (Sekolah Dasar) dan menamatkannya pada 1918. Setelah itu, beliau mengikuti ujian masuk Normaal Cursus (Sekolah Calon Guru) di Medan. Dari 24 orang peserta, Soeman Hs yang menempati juara ke-4 dari 6 orang yang diterima termasuk. Beliau mendapat bantuan beasiswa dari pemerintah Belanda sebesar Rp.4 perbulan selama beliau menempuh pendidikan di Sekolah Calon Guru tersebut. Tahun 1920, ia telah menyelesaikan pendidikannya di Normaal Cursus, kemudian melanjutkan ke Normal School (sekolah guru yang sebenarnya) di Langsa, Aceh Timur dan tamat pada tahun 1923.


Soeman Hs kembali ke Batantua begitu menyelesaikan pendidikannya di Normal School Langsa. Kemudian setelah tiga bulan di Batantua, ia diangkat menjadi guru Bahasa Indonesia di HIS (Holland Inlandsch School yaitu sekolah Belanda) di Siak Sri Indrapura. Setelah 7 tahun mengabdi menjadi guru, pada tahun 1930, beliau diangkat menjadi Kepala Sekolah Melayu dan Penilik Sekolah di Pasir Pengarayan. Pada saat Menjelang Kemerderkan RI tahun 1945, beliau kemudian ditunjuk menjadi ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) di Pasir Pengarayan. Pada tahun 1946 semasa masih menjabat Ketua KNIP, beliau diangkat menjadi Anggota DPR di Pekanbaru Riau. Kemudian tahun 1948, ketika Yogyakarta diduduki Belanda, ia diangkat menjadi KPG yaitu Komandan Pangkalan Gurilla Rokan Kanan.

Kepala Jawatan Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Kabupaten Kampar, Pekanbaru dijabat oleh beliau sejak tahun 1950 yang berakhir tahun 1960. Baru saja memasuki masa pensiun, tahun 1961, Soeman Hs diangkat menjadi anggota BPH (Badan Pemerintahan Harian) merangkap sebagai kepala Bagian Keuangan di Kantor Gubernur Riau oleh Gubernur Riau waktu itu, Kaharuddin Nasution. Soeman Hs masih menjabat Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Daerah Riau dan Ketua Yayasan Setia Dharma sampai tahun 1998.



H Soeman HS
Ketika masih belajar di Sekolah Melayu, Soeman Hs mulai menggemari sastra. Sebagai usaha mengembangkan bakatnya dalam bidang sastra, beliau sering mengikuti pembicaraan ayahnya dengan para saudagar yang datang ke rumahnya tentang kehidupan di Singapura. Dari pembicaraan tersebut, ia kemudian banyak berkhayal dan memperoleh banyak inspirasi, serta beberapa bahan cerita. Selain itu, ia juga banyak memperoleh inspirasi dengan banyak membaca buku di perpustakaan. Dua buku yang diminati ketika itu, Siti Nurbaya karya Marah Rusli dan Teman Duduk karya M. Kasim. Kepengarangan Soeman Hs juga muncul berkat dorongan dari gurunya, M. Kasim, yang sering menceritakan pengalamannya menulis. Tulisan-tulisan Soeman Hs telah dimuat dalam majalah ibukota maupun di beberapa harian lainnya. Di harian Indonesia Raya ia tercatat sebagai penulis tetap, dan di majalah Harmonis, Jakarta (1977-1978) ia khusus mengisi kolom Menyelami Bahasa Indonesia. Di antara tulisannya yang pernah dimuat dalam kolom tersebut, yaitu: Senyum dan Tawa, Kalau Hari Panas Lupa Kacang Akan Kulitnya, Marilah Kita Bersikap Hidup Sederhana, dan lain-lain. Selain itu, ia juga pernah menjadi pengasuh ruang siaran Pembinaan Bahasa Indonesia di Stasiun RRI Pekanbaru yang ditayangkan dua kali seminggu. Pada tahun 1972, ia sempat menerbitkan sebuah majalah anak-anak bernama Nenek Moyang, meskipun hanya beberapa kali terbitan karena kesulitan dana.


Soeman Hs meninggal dunia pada hari Sabtu 8 Mei 1999 di rumahnya, Jl. Tangkubanperahu, Pekanbaru dalam usia 95 tahun. Ia meninggalkan seorang istri bernama Siti Hasnah dan 9 orang anak yakni Syamsul Bahri (sulung), Sawitri, Syamsiar, Faharuddin, Mansyurdin, Burhanuddin, Najemah Hanum, dan Rosman (bungsu), serta sejumlah cucu dan cicit.

Pemikiran Soeman HS

Berkaitan dengan dunia kesusastraan, Soeman Hs memiliki pandangan tersendiri, yaitu:

Hakekat kesusastraan adalah untuk masyarakat. Karena bagaimanapun baiknya sebuah karya puisi, kalau sukar dimengerti akan menjadikan karya tersebut tidak dekat dengan masyarakat.
Dalam menulis sebuah novel, ia selalu memakai nama-nama asing dalam setiap novelnya, karena ia ingin mendobrak adat yang kaku. Untuk menggambarkan hal ini, sengaja ia pilih tokoh orang asing agar lebih mudah diterima jika melawan adat. Ini adalah salah satu strategi kepengarangan, agar cerita dalam roman tersebut bisa diterima. Selain itu, judul pada setiap karya juga harus menarik. Sebagai contoh, Percobaan Setia. Menurutnya, judul ini menarik, karena seseorang yang sudah setia masih terus dicoba.
Dalam karya Kasih Tak Terlerai, ia tampak lebih banyak berbicara langsung dari pada memberi hidup pada tokoh-tokohnya. Dengan gaya tersebut, terasa kepada kita suatu pemaksaan kepada tokoh-tokohnya untuk hidup. Dengan demikian memaksa pula terhadap pembaca untuk mempercayai segala gerak mereka.

Karya-karya Soeman HS

Sebagai sastrawan, Soeman Hs telah melahirkan beberapa karya berupa roman dan cerpen, yaitu:

Kasih Tak Terlarai, Jakarta: Balai Pustaka, 1930.
Percobaan Setia, Jakarta: Balai Pustaka, 1931.
Mencari Pencuri Anak Perawan, Jakarta: Balai Pustaka, 1932.
Kasih Tersesat, Jakarta: Balai Pustaka, 1932.
Kawan Bergelut (kumpulan cerpen), Jakarta: Balai Pustaka, 1938.
Tebusan Darah, Medan: Dunia Pengalaman, 1939.

Penghargaan untuk Soeman HS

Atas jasa-jasanya sebagai pahlawan pembela tanah air, Soeman Hs telah dianugerahi sebuah Penghargaan Tertinggi dari Komandan Daerah Militer Riau Utara (KDMRU) pada tahun 1949. Nama beliau juga dijadikan nama bagi Gedung Perpustakaan Wilayah Propinsi Riau.

Website terkait:
http://www.indoplaces.com/mod.php?mod=indonesia&op=view_region&regid=1964


Jumat, 02 November 2012

MDGs "Millennium Development Goals"

Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Tujuan Pembangunan Milenium, adalah sebuah paradigma pembangunan global, dideklarasikan Konperensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2000. Dasar hukum dikeluarkannya deklarasi MDGs adalah Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Nomor 55/2 Tangga 18 September 2000, (A/Ris/55/2 United Nations Millennium Development Goals).

 Semua negara yang hadir dalam pertemuan tersebut berkomitment untuk mengintegrasikan MDGs sebagai bagian dari program pembangunan nasional dalam upaya menangani penyelesaian terkait dengan isu-isu yang sangat mendasar tentang pemenuhan hak asasi dan kebebasan manusia, perdamaian, keamanan, dan pembangunan. Deklarasi ini merupakan kesepakatan anggota PBB mengenai sebuah paket arah pembangunan global yang dirumuskan dalam beberapa tujuan yaitu: 
  1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan,
  2. Mencapai Pendidikan Dasar untuk semua,
  3. Mendorong Kesetaraan Gender, dan Pemberdayaan Perempuan,
  4. Menurunkan Angka Kematian Anak,
  5. Meningkatkan Kesehatan Ibu,
  6. Memerangi HIV/AIDs, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya,
  7. Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup, dan
  8. Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan.
Setiap tujuan menetapkan satu atau lebih target serta masing-asing sejumlah indikator yang akan diukur tingkat pencapaiannya atau kemajuannya pada tenggat waktu hingga tahun 2015. Secara global ditetapkan 18 target dan 48 indikator. Meskipun secara glonal ditetapkan 48 indikator namun implementasinya tergantung pada setiap negara disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan dan ketersediaan data yang digunakan untuk mengatur tingkat kemajuannya. Indikator global tersebut bersifat fleksibel bagi setiap negara.
 Deklarasi MDGs merupakan hasil perjuangan dan kesepakatan bersama antara negara-negara berkembang dan maju. Negera-negara berkembang berkewajiban untuk melaksanakannya, termasuk salah satunya Indonesia dimana kegiatan MDGs di Indonesia mencakup pelaksanaan kegiatan monitoring MDGs. Sedangkan negara-negara maju berkewajiban mendukung dan memberikan bantuan terhadap upaya keberhasilan setiap tujuan dan target MD.
Sumber:http://mdgs-dev.bps.go.id/

Kamis, 01 November 2012

Lanjutan MDGs...


Target 1
Menurunkan proporsi penduduk yang tingkat pendapatannya di bawah $1 (PPP) per hari menjadi setengahnya antara 1990-2015

Indikator:1. Proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional
2. Proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari $1 (PPP) per hari
3. Rasio kesenjangan kemiskinan
4. Kontribusi kuantil termiskin terhadap konsumsi nasional

Target 2
Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara 1990-2015

Indikator:5. Prevalensi balita kurang gizi (BKG)
6. Proporsi penduduk yang berada di bawah garis konsumsi minimum (2100 kkal per kapita per hari)

Target 3
Memastikan pada 2015 semua anak-anak dimanapun, laki-laki maupun perempuan dapat menyelesaikan pendidikan dasar

Indikator:7. Angka Partisipasi Murni Sekolah Dasar (APM SD)
8. Angka Partisipasi Murni di Sekolah Menenga Pertama (APM-SMP)
9. Proporsi Murid Kelas 1 yang Berhasil Mencapai Kelas 5
10. Proporsi Murid Kelas 1 yang Berhasil Menamatkan Sekolah Dasar
11. Proporsi Murid Kelas 1 yang Berhasil Menyelesaikan Sembilan Tahun pendidikan Dasar
12. Angka Melek Huruf (AMH) Penduduk Usia 15-24 tahun

Target 4
Menghilangkan Ketimpangan Gender di Tingkat Pendidikan Dasar dan Lanjutan pada 2005 dan di Semua Jenjang Pendidikan Tidak Lebih dari 2015

Indikator:13. Rasio Angka Partisipasi Murni (RAPM) Anak Perempuan terhadap Anak Laki-laki di Tingkat Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi.
14. Rasio Angka Melek Huruf (RAMH) Perempuan terhadap Laki-laki usia 15-24 tahun
15. Kontribusi Pekerja Upahan Perempuan di Sektor Non Pertanian (KPPNP)
16. Proporsi Kursi DPR atau DPRD yang Diduduki Perempuan


Target 5
Menurunkan Angka Kematian Balita Sebesar Dua Pertiganya, antara 1990-2015

Indikator:17. Angka Kematian Balita (AKABA)
18. Angka Kematian Bayi (AKB)
19. Proporsi Imunisasi Campak (PIC) pada Anak yang Berusia 1 tahun (12-23 bulan)

Target 6
Menurunkan Angka Kematian Ibu sebesar Tiga Perempatnya Antara tahun 1990-2015

Indikator:20. Angka Kematian Ibu (AKI)
21. Proporsi Pertolongan Kelahiran (PPK) oleh Tenaga Kesehatan Terlatih (TKT)
22. Angka Pemakaian Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur 15-49 tahun (PUS)

Target 7
Mengendalikan Penyebaran HIV/AIDS dan Mulai Menurunnya Jumlah Kasus Baru pada 2015

Indikator:23. Prevalensi HIV/AIDS Ibu Hamil yang Berusia 15-24 tahun
24. Penggunaan Kondom pada Hubungan Seks Beresiko Tinggi
25. Angka Penggunaan Kondom
26. Persentase Penduduk Berumur 15-24 tahun yang Mempunyai Pengetahuan Komprehensif Tentang HIV/AIDS (PPK-HIV/AIDS)
27. Rasio Kehadiran Sekolah Anak Yatim Piatu karena HIV/AIDS (RKS-YP) terhadap Kehadiran di Sekolah Anak Yatim Piatu Berusia 10-14 tahun


Target 8
Mengendalikan Penyakit Malaria dan Mulai Menurunnya Jumlah Kasus Malaria dan Penyakit Lainnya

Indikator:28. Prevalensi Malaria dan Angka Kematiannya
29. Persentase Balita yang Tidur dengan Menggunakan Kelambu yang Telah Diproteksi dengan Insektisida
30. Persentase Balita yang Mendapat Penanganan Malaria secara Efektif
31. Prevalensi Tuberkulosis dan Angka Kematian Penderita Tuberkulosis dengan Sebab Apapun Selama Pengobatan OAT
32. Angka Penemuan Penderita Tuberkulosis BTA Positif Baru
33. Angka Kesembuhan Penderita Tuberkulosis (AKP-TBC)


Target 9
Memadukan Prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan dengan Kebijakan dan Program Nasional serta Mengembalikan Sumber Daya Lingkungan yang Hilang

Indikator:34. Proporsi Luas Lahan yang Tertutup Hutan
35. Rasio Luas Kawasan Lindung (RKL) terhadap Luas Wilayah
36. Energi yang Dipakai (setara barel dalam metrik ton) per PDB (juta rupiah)
37. Emisi Carbon Dioxida (CO2) per kapita
38. Jumlah Konsumsi Zat Perusak Ozon (Metrik ton)
39. Proporsi Penduduk atau Rumah Tangga yang Menggunakana Bahan Bakar Padat untuk Memasak (PPMBP)


Target 10
Menurunkan Separuh Proporsi Penduduk Tanpa Akses terhadap Sumber Air Minum yang Aman dan Berkelanjutan serta Fasilitas Sanitasi Dasar pada 2015

Indikator:40. Proporsi Penduduk atau Rumah Tangga dengan Akses Terhadap Sumber Air Minum yang Terlindungi
41. Proporsi Penduduk atau Rumah Tangga dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi yang Layak


Target 11
Mencapai Perbaikan yang Berarti dalam Kehidupan Penduduk Miskin di Permukiman Kumuh pada Tahun 2020

Indikator:42. Proporsi Penduduk atau Rumah Tangga dengan Status Rumah Tetap dan Terjamin
43. Proporsi Penduduk atau Rumah Tangga dengan Akses Tempat Tinggal yang Tetap dan Terjamin di Daerah Perkotaan
44. Proporsi Rumah Tangga dengan Sertifikat Kepemilikan Tanah dari Badan Pertanahan Nasional (BPN)


Target 12
Mengembangkan lebih lanjut sistem perdagangan dan keuangan yang terbuka, berdasarkan aturan yang jelas, terprediksi, tidak diskriminatif, komit pada tata pemerintahan, pembangunan dan pengurangan kemiskinan yang baik secara nasional dan internasional

Target 13
Menanggapi kebutuhan khusus negara-negara belum berkembang termasuk akses bebas tarif dan kuota ekspor mereka, meningkatkan penghapusan utang bagi negara-negara penghutang berat, pembatalan utang bilateral resmi dan menyediakan bantuan pembangunan lebih besar terhadap negara-negara yang komit pada pegurangan kemiskinan

Target 14
Menanggapi kebutuhan khusus negara-negara yang hanya berbatasan dengan daratan dan negara-negara kepulauan kecil yang sedang berkembang melalui program aksi untuk pembangunan berkelanjutan

Target 15
Menyelesaikan secara menyeluruh masalah utang negara-negara berkembang melalui berbagai upaya nasional dan internasional agar utangnya dapat dilunasi den dikelola secara berkelanjutan dalam jangka panjang

Indikator:45. ODA neto sebagai persentase GNP harga berlaku negara-negara donor OECD/ DAC.
46. Proporsi ODA yang dialokasikan oleh negara-negara donor OECD/DAC terhadap pelayanan sosial pokok yang meliputi pendidikan dasar, layanan kesehatan promer, gizi, air dan sanitasi.
47.
Proporsi ODA bilateral dari donor OECD/DAC yang bersifat tidak mengikat.
48.
Proporsi ODA yang diterima oleh negara-negara yang hanya berbatasan dengan daratan (laud lock) terhadap GNP mereka.
49.
Proporsi ODA yang diterima oleh negara-negara kepulauan kecil terhadap SDP mereka.
50.
Proporsi nilai impor negara-negara maju (tidak termasuk senjata) dari negara-negara berkembang dan negara-negara belum berkembang (LDCs).
51.
Rata-rata tarif dan kouta yang dikenakan oleh negara-negara maju terhadap (ekspor) produk pertanian, tekstil dan pakaian jadi negara-negara berkembang.
52.
Persentase subsidi hasil-hasil pertanian negara-negara OECD terhadap GDP mereka.
53.
Proporsi ODA yang disediakan untuk membantu kapasitas perdagangan.
54.
Proporsi utang bilateral resmi negara-negara miskin penghutang berat (HIPC) yang dibatalkan.
55.
Proporsi ODA yang digunakan untuk melunasi hutang.
56.
Rasio hutang terhadap nilai ekspor barang dan jasa.


Target 16
Bekerja Sama dengan Negara-negara berkembang untuk mengembangkan dan melaksanakan strategi lapangan kerja yang layak dan produktif bagi generasi muda
Indikator:57.
Angka pengangguran penduduk usia remaja 15-24 tahun menurut jenis kelamin.


Target 17
Bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan farmasi menyediakan akses yang lebih luas bagi obat-obatan penting dengan harga yang terjangkau di negara berkembang
Indikator:58.
Proporsi penduduk yang dapat mengakses obat-obatan esensial (penting) dengan harga terjangkau dan berkelanjutan.


Target 18
Bekerja sama dengan sektor swasta memperluas pemanfaatan teknologi baru khususnya teknologi informasi dan komunikasi
Indikator:59.
Banyaknya pelanggan saluran telepon per 1 000 penduduk.
60.
Banyaknya pengguna personal computer (PC) per 1 000 penduduk.
61. Banyaknya pengguna internet per 1 000 penduduk.