Salam

Salam, Selamat Datang di_Blog Sang Pangeran

Rabu, 31 Oktober 2012

International Games Day @ your library. Sabtu, 3 November 2012

Tahukah Kamu? Bahwa pada hari Sabtu, 3 November 2012 nanti perpustakaan di seluruh dunia akan serentak bermain games? Dan kegiatan tersebut pertama kali dilaksanakan pada tahun ini secara serentak di seluruh dunia!

Event tersebut dikenal sebagai International Games Day @ your library, inisiatif dari American Library Association (ALA) untuk menghubungkan komunitas di seluruh dunia melalui perpustakaan mengenalkan nilai-nilai pendidikan, rekreasional, dan sosial yang dapat Kamu rasakan ketika bermain games di perpustakaan. Link resminya bisa dicek disini http://ngd.ala.org/

Seiring dengan perkembangan jaman, perpustakaan saat ini tidak hanya sekedar tempat untuk buku-buku saja, lebih dari itu perpustakaan merupakan tempat untuk bersosialisasi dan berkumpul dalam suasana santai, gembira, namun tetap edukatif. Situasi tersebut salah satunya dapat Kamu temukan pada tanggal 3 November nanti di Perpustakaan ITB.

Perpustakaan ITB melalui American Corner ITB bekerjasama dengan komunitas Board Games, Segitiga.net akan turut meramaikan hari tersebut di perpustakaan dengan bermain games sekaligus berpartisipasi dalam event dunia, “International Games Day @ your library”.

Bisa Kamu cek keikutsertaan ITB bersama perpustakaan-perpustakaan lainnya disini http://ngd.ala.org/2012/08/24/the-map-of-igd12-participating-libraries/

Total seluruh Perpustakaan yang ikut serentak bermain, kurang lebihnya sebanyak 1000an perpustakaan di seluruh dunia.

Ayo rasakan dan buktikan serunya bermain games di perpustakaan, Kami tunggu kehadiranmu :

Hari: Sabtu
Tanggal: 3 November 2012
Waktu: 10.00-16.00 WIB
Lokasi: American Corner ITB. Gedung Perpustakaan Pusat ITB Lantai 1

Dengan agenda:

10:00-12:00 Free play
12:00-13:00 Lunch break
13:00-15:00 Free play

15:00-16:00 Special Session: Werewolf

Kamu akan menemukan serunya bermain permainan-permainan berikut:

Board Game
1. Labyrinth
2. Pandemic
3. Stratego
4. Road to the White House
5. Espresso
6. Jungle Speed
7. Monopoly
8. Punakawan
9. Perahu Buru-Buru
10. and many more...


Special Game
11. Werewolf


Traditional Game
1. Congklak
2. Dham-Dhaman
3. Engklek


Seluruh acara tersebut bisa Kamu ikuti GRATIS dan TANPA PENDAFTARAN, Kami tunggu kedatangannya.

Salam Perpustakaan.

Link-link terkait:
http://www.facebook.com/ITBLibrary
http://www.facebook.com/americancorneritb
http://www.facebook.com/nationalgamingday


Trackback

Trackback URI:http://www.lib.itb.ac.id/news/trackback/242
Sumber:http://www.lib.itb.ac.id/news/

Sia-Sia.. Kapal Perpustakaan 3 Tahun Diterlantarkan - Tribunnews Batam

Sia-Sia.. Kapal Perpustakaan 3 Tahun Diterlantarkan - Tribunnews Batam

Selasa, 30 Oktober 2012

Sejarah BP Batam


Otorita Batam merupakan cikal bakal dari Badan Pengusahaan Batam (BP Batam). Pada PP 46 disebutkan bahwa Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam berubah menjadi Badan Pengusahaan Kawasan Batam dengan keberadaannya selama 70 tahun sejak PP 46 ditandatangani.

Hal ini memberikan kepastian hukum kepada para investor baik lokal maupun asing selama itu untuk berinvestasi di Batam. BP Batam mempunyai Visi dan Misi yang jelas untuk mengembangkan Batam kedepan.

Saat ini BP Batam mendapatkan kewenangan dari pemerintah pusat khususnya yang menjadi kewenangan Departemen Perdagangan untuk mengeluarkan perijinan lalu lintas keluar masuk barang. Perijinan tersebut diantaranya Perijinan IP Plastik dan Scrap Plastik, Perijinan IT-PT, Perijinan IT Cakram, Perijinan IT Alat Pertanian, Perijinan IT Garam Perijinan, Mesin Fotocopy dan printer berwarna, Perijinan Pemasukan Barang Modal Bukan Baru, Perijinan Bongkar Muat, Pelabuhan Khusus, Perijinan Pelepasan Kapal Laut.

Otorita Batam merupakan cikal bakal dari Badan Pengusahaan Batam (BP Batam). Pada PP 46 disebutkan bahwa Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam berubah menjadi Badan Pengusahaan Kawasan Batam dengan keberadaannya selama 70 tahun sejak PP 46 ditandatangani.

Hal ini memberikan kepastian hukum kepada para investor baik lokal maupun asing selama itu untuk berinvestasi di Batam. BP Batam mempunyai Visi dan Misi yang jelas untuk mengembangkan Batam kedepan.

Saat ini BP Batam mendapatkan kewenangan dari pemerintah pusat khususnya yang menjadi kewenangan Departemen Perdagangan untuk mengeluarkan perijinan lalu lintas keluar masuk barang. Perijinan tersebut diantaranya Perijinan IP Plastik dan Scrap Plastik, Perijinan IT-PT, Perijinan IT Cakram, Perijinan IT Alat Pertanian, Perijinan IT Garam Perijinan, Mesin Fotocopy dan printer berwarna, Perijinan Pemasukan Barang Modal Bukan Baru, Perijinan Bongkar Muat, Pelabuhan Khusus, Perijinan Pelepasan Kapal Laut.

Adapun perijinan yang sebelumnya berada di Otorita Batam diantaranya Perijinan Fatwa Planologi, Perijinan Cut and Field, Perijinan Alokasi Lahan, Perijinan titik titik lokasi iklan, SK BKPM tentang registrasi perusahaan di Indonesia, Angka Pengenal Import Terbatas (APIT), serta Izin Usaha Tetap (IUT).

Saat ini pemerintah pusat sedang mempersiapkan UU Kawasan Ekonomi Khusus, yang diharapkan akan selesai sebelum berakhirnya masa bakti DPR Pusat. Di harapkan dengan adanya UU KEK, maka akan menambah daya saing Batam, Bintan dan Karimun dalam menarik investor lokal dan asing untuk melakukan investasi.Otorita Batam merupakan cikal bakal dari Badan Pengusahaan Batam (BP Batam). Pada PP 46 disebutkan bahwa Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam berubah menjadi Badan Pengusahaan Kawasan Batam dengan keberadaannya selama 70 tahun sejak PP 46 ditandatangani.

Hal ini memberikan kepastian hukum kepada para investor baik lokal maupun asing selama itu untuk berinvestasi di Batam. BP Batam mempunyai Visi dan Misi yang jelas untuk mengembangkan Batam kedepan.

Saat ini BP Batam mendapatkan kewenangan dari pemerintah pusat khususnya yang menjadi kewenangan Departemen Perdagangan untuk mengeluarkan perijinan lalu lintas keluar masuk barang. Perijinan tersebut diantaranya Perijinan IP Plastik dan Scrap Plastik, Perijinan IT-PT, Perijinan IT Cakram, Perijinan IT Alat Pertanian, Perijinan IT Garam Perijinan, Mesin Fotocopy dan printer berwarna, Perijinan Pemasukan Barang Modal Bukan Baru, Perijinan Bongkar Muat, Pelabuhan Khusus, Perijinan Pelepasan Kapal Laut.

Adapun perijinan yang sebelumnya berada di Otorita Batam diantaranya Perijinan Fatwa Planologi, Perijinan Cut and Field, Perijinan Alokasi Lahan, Perijinan titik titik lokasi iklan, SK BKPM tentang registrasi perusahaan di Indonesia, Angka Pengenal Import Terbatas (APIT), serta Izin Usaha Tetap (IUT).

Saat ini pemerintah pusat sedang mempersiapkan UU Kawasan Ekonomi Khusus, yang diharapkan akan selesai sebelum berakhirnya masa bakti DPR Pusat. Di harapkan dengan adanya UU KEK, maka akan menambah daya saing Batam, Bintan dan Karimun dalam menarik investor lokal dan asing untuk melakukan investasi.

Adapun perijinan yang sebelumnya berada di Otorita Batam diantaranya Perijinan Fatwa Planologi, Perijinan Cut and Field, Perijinan Alokasi Lahan, Perijinan titik titik lokasi iklan, SK BKPM tentang registrasi perusahaan di Indonesia, Angka Pengenal Import Terbatas (APIT), serta Izin Usaha Tetap (IUT).

Saat ini pemerintah pusat sedang mempersiapkan UU Kawasan Ekonomi Khusus, yang diharapkan akan selesai sebelum berakhirnya masa bakti DPR Pusat. Di harapkan dengan adanya UU KEK, maka akan menambah daya saing Batam, Bintan dan Karimun dalam menarik investor lokal dan asing untuk melakukan investasi. sumber:http://www.bpbatam.go.id/

Senin, 29 Oktober 2012

41 Tahun Perjalanan BP Batam

Keberhasilan Kota Batam saat ini didapat dengan sangat susah payah. Otorita Batam dulunya sempat diragukan kapabilitasnya untuk mengelola Batam tetapi kini semua terjawab sudah dengan terciptanya Kota Batam sebagai kota Industri dan tujuan investasi yang banyak diminati investor. Di ulang tahunnya yang ke 41, BP Batam yakin akan menjadikan Batam sebagai kawasan investasi terbaik di Asia Pasifik

Tahun 1971 silam adalah hari bersejarah bagi otorita Batam, kini berubah nama menjadi Badan Pengusahaan (BP) Batam. Perjalanan panjang selama lima dekade BP Batam ini dimulai dengan keluarnya Keppres No.65/1970 ketika Ibnu Sutowo selaku dirut Pertamina saat itu diperintahkan untuk mendirikan basis operasi dan logistic Pertamina di Batam.

Kemudian, pada 26 Oktober 1971 keluar Keppres No.74/1971 yang menetapkan Batuampar sebagai daerah industri berstatus entreport partikulir, sekaligus pembentukan Badan Pimpinan Daerah Industri Pulau Batam yang bertugas merencanakan dan mengembangkan pembangunan industri dan prasarananya, menampung, dan meneliti permohonan izin usaha untuk diajukan ke pejabat terkait, dan mengawasi proyek industri.

Selanjutnya keluarlah Kepres No. 41 tahun 1973 tentang lembaga pemerintah yang bernama Otorita Pengembangan Industri Pulau Batam atau sekarang .Dalam rangka melaksanakan visi dan misi untuk mengembangkan Batam, maka dibangun berbagai insfrastruktur modern yang berstandar internasional serta berbagai fasilitas lainnya, sehingga diharapkan mampu bersaing dengan kawasan serupa di Asia Pasifik.

Hal ini diceritakan sangat detail oleh kepala BP Batam Mustofa Widjaya saat menghadiri acara hari bakti 41 tahun BP Batam yang di gelar di gedung BP, Batam , Senin (29/10). Mustofa mengatakan perjuangan berat dirasakan pimpinan dan semua karyawan Otorita Batam atau BP Batam untuk memajukan Batam.

“Tidak mudah untuk mengembangkan Batam hingga seperti sekarang ini, tetapi ini akan tetap kita lanjutkan,” kata Mustofa.

Mustofa mengatakan, awal terbentuknya Otorita Batam, di dekade pertama antara tahun 1771-1981, tantang berat di hadapi Otorita Batam. Saat itu pembangunan yang signifikan di Batam hanyalah Dam Baloi dan Dam Nongsa. Saat itu kesulitan dalam bidang SDM juga sangat terasa karena minimnya SDM di Kota Batam. Perusahaan saat itu hanyalah berada di Batu Ampar dengan segala keterbatasan infrastruktur.

Memasuki dekade II eranya Habibie, pengembangan Batam sebagai kawasan industri terus meningkat. “Saat itu terbentuk kawasan industri di Sei Harapan, Sekupang. Tetapi masih dengan infrastruktur dan angkutan yang sangat terbatas, terutama SDMnya.”terang Mustafa.

Pertengahan dekade kedua ini, Batam semakin menggeliat. Dua kawasan industri baru ada di Batam yakni kawasan Industri Batamindo dan juga kawasan Kabil Industrial Estate, tetapi saat itu jumlah perusahaan yang masuk masih sangat minim.

Di akhir dekade kedua ini, pelan-pelan Kota Batam mulai menggeliat dengan adanya sarana listrik, jalan raya yang terbatas dan air minum. Jumlah penduduk Batam saat itu hanya sekitar 100 ribu orang. Di saat yang sama juga Otorita Batam (sekarang BP Batam,red) sedang gencar-gencarnya mempromosikan Batam ke luar negeri.

Saat itu, saat Mustofa Wijaya belum menjabat sebagai kepala BP Batam ia sudah ikut mempromosikan Batam ke luar negeri. Dalam memberikan presentase dihadapan para investor asing, ia selalu takut jika sewaktu-waktu ditanyakan masalah infrastruktur di Batam.Saat itu Batam gencar mempromosikan Batam sebagai kawasan Industri

“Pernah saya mengadakan presentasi di Tokyo, Jepang. Saya saat itu takut, kalau ditanya masalah infrastruktur. Tetapi yang ditanya masalah SDM di Batam. Mereka bertanya, bagaimana mungkin Batam bisa menjadi kawasan Industri, sedangkan penduduknya saja 100 ribu jiwa. Tetapi saya menjawab, bahwa Batam adalah negara Indonesia dan semua warga di Indonesia bisa bekerja di Batam,” kata Mustofa.

Dekade kedua ini adalah masa yang sulit bagi para pengusaha dan kontraktor. Banyak pengusaha yang kekurangan tenaga kerja, bahkan ada pengusaha yang sifatnya memonopoli pekerja. Tetapi pelan-pelang para pencari kerja semakin banyak ke Batam dari seluruh penjuru Indonesia.

Memasuki dekade tiga 1991-2001 Otorita Batam mampu melewati masa reformasi. Saat itu terjadi perubahan drastis dalam tatanan politik, ekonomi, dan hukum di Indonesia. Bahkan saat itu UUD 1945 sampai diamandemen hingga empat kali. Saat itu Kawasan Batam mulai dievaluasi, otonomi daerah mulai dihembuskan. “Itu semua dilewati karena SDM Batam yang sudah semakin berkembang,” kata Mustofa.

Memasuki dekade keempat, geliat Batam sebagai kawasan Industri semakin terasa. Ribuan perusahaan sudah masuk ke Batam. Sedikitnya ada sekitar 40 kawasan industri yang saat ini sudah terbentuk di Batam. Saat ini jugalah perubahan nama dari Otorita Batam ke BP Batam. Jika dulunya hanya ada kawasan industri Sei Harapan, Batuampar, Batamindo dan Kabil. Saat ini hampir di semua penjuru kota Batam sudah ditemukan kawasan industri.

“Kawasan industri saat ini sudah ada di mana-mana, ini juga sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat lokal di Batam. Dan saat ini Batam sudah terkenal di berbagai negara asing,” kata Mustofa.

Dan memasuki dekade kelima ini, BP Batam sudah merencanakan beberapa pembangunan yang akan menunjang perekonomian nasional dan masyarakat Batam di antaranya pembangunan Jembatan Batam-Bintan, pengembangan Tanjung Sauh, pembangunan rel kereta api di Batam, pembangunan jalan tol di Batam dan juga pengembangan sejumlah pulau di Batam. (ian) (84)

Dikutip:http://www.batampos.co.id/2012/10/30/41-tahun-perjalanan-bp-batam/

Pengumuman Juara Lomba Resensi Buku Perpustakaan BP Batam


Tema: "Pembangunan Pulau Batam Dalam Prespektif Sejarah"

Para Juara
1. Juara Pertama, dengan nilai 77 a/n Djohan Effendi (Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
2. Juara Kedua, dengan nilai 76 a/n Kusuma Dewi Puspitasari (Perpustakaan Nasional Jakarta)
3.Juara Ketiga, dengan nilai 74 a/n Roberto (Perpustakaan Soeman HS Pekanbaru)

Para Juri
 1. Martini, S.Sos (Pustakawan PerpusNas)
 2. Drs. Sulasmono (Pustakawan Bp Batam)
 3. Iqbal (Redaktur Batam Pos)

Pelaksanaa Lomba Resensi Buku "Pembangunan Pulau Batam Dalam Prespektif Sejarah" pada tanggal 22 s.d 24 Oktober 2012, bertempat di Gedung IT Center Lantai 3. Bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional Jakarta dan Harian Batam Pos. Dengan Peserta 38 orang, yang berasal dari unit kerja dilingkungan BP Batam.

Minggu, 28 Oktober 2012

Dosen ku...

UGM Dominasi Lomba Karya Ilmiah Pustakawan Nasional





Pustakawan UGM mendominasi perolehan juara dalam lomba penulisan karya ilmiah pustakawan berbasis kajian tingkat nasional. Dalam lomba yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional RI pustakawan UGM berhasil meraih juara I dan juara II. Lomba diikuti 23 pustakawan yang merupakan pejabat fungsional pustakawan tingkat ahli dari berbagai universitas, instansi pemerintah, maupun swasta.

Adalah Sri Rumani, S.H., S.IP., M.Si., pustakawan FISIPOL yang sukses menduduki peringkat pertama. Ia berhasil menjadi juara pertama berkat mengajukan proposal penelitian berjudul “Sertifikasi Profesi Pustakawan Berbasis Kinerja Sebagai Upaya Menghadapi Era Global”. Sementara posisi ketiga diraih oleh Wiyarsih, S.IP., M.A., pustakawan FMIPA dan Maryatun, S.E., M.A., pustakawan prodi D3 Ekonomi Sekolah Vokasi. Keduanya mengajukan proposal dengan judul “Citra Diri Pustakawan di Era Persaingan Bebas”. “Pada 28 Sepetember kemarin diumumkan bahwa 2 proposal yang diajukan pustakawan UGM berhasil menjadi juara 1 dan 3. Sementara juara II diraih pustakawan dari Universitas Diponegoro Semarang. Masing-masing mendapat dana hibah 20 juta,” kata Rumani, saat ditemui di ruang kerja, Kamis (25/10).

Rumani menyebutkan proposal yang diajukan menyoroti tentang pentingnya sertifikasi profesi bagi pustakawan. Melalui sertifikasi profesi pustakawan diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kinerja pustakawan dalam rangka menghadapi era globalisasi. “Di era pasar bebas perlu pustakawan yang memiliki kompetensi tinggi sehingga kinerjanya juga tinggi yang berimbas pada sertifikasi kompetensi,” jelas penanggung jawab perpustakaan FISIPOL ini.
Dikutip:http://www.perpustakaan.org/ugm-dominasi-lomba-penulisan-karya-ilmiah-pustakawan-nasional.html

Selasa, 23 Oktober 2012

Tingkatkan Fungsi Perpustakaan

Batam Kota (BP)- Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam sedang berupaya meningkatkan fungsi perpustakaan yang mereka miliki, sekaligus mendorong minat baca karyawannya. Dari itu Lomba Resensi Buku yang dilaksanakan di Gedung IT Center, Batam Centre, 22-24 Oktober, diharapkan menjadi titik awal kian berkembangnya perpustakaan BP Batam.
“Dari lomba resensi ini diharapkan akan menumbuhkembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki para karyawan BP Batam dalam meresensi buku, serta untuk meningkatkan peran perpustakaan BP Batam sebagai tempat berbagai buku/dokumentasi informasi pembangunan Batam,” kata Kepala Biro Sekretariatdan Protokol Gani Lasya kepada Batam Pos, kemarin.
Lomba resensi buku bertajuk Pembangunan Batam dalam Perspektif Sejarah, merupakan salah satu rangkaian Hari Bakti BP Batam ke-41 tahun 2012. Peserta yang ambil bagian dalam lomba itu berjumlah 38 peserta yang berasal dari lingkungan BP Batam.
Ketua Panitia penyelenggara Wahyu Suci Rahayu mengatakan, penilaian yang diberikan meliputi orisinilitas bahan penulisan, analisis buku serta analisis bahasa yang digunakan oleh peserta lomba.
Juri pada lomba resensi ini berasal dari Perpustakaan Nasional (Martini), Batam Pos (M. Iqbal), dan Pustakawan BP Batam (Sulasmono).
Pemenang lomba resensi ini akan memperoleh hadiah, diantaranya mengunjungi beberapa perpustakaan perguruan tinggi terkemuka, seperti Perpustakaan Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Islam Negeri (UIN) di Yogyakarta, Perpustakaan Nasional RI dan LIPI Jakarta, serta perpustakaan Soeman H.S di Pekanbaru.(ros)
Dikutip dari BATAM POS 24 oktober 2012 dan tulis kembali oleh Gunawan.

TEKNIKAL MEETING LOMBA RESENSI BUKU DALAM RANGKA HARI BAKTI BP BATAM TAHUN 2012





Senin, 22 Oktober 2012, Perpustakaan BP Batam melaksanakan Teknikal Meeting (TM) lomba resensi buku dalam rangka hari bakti BP Batam Tahun 2012. TM lomba resensi buku dibuka secara simbolik oleh Kabag Arsip dan Perpustakaan dan dihadiri oleh Kabiro Sekretariat & Protokol (Gani Lasya), Kabag Perpustakaan BP Batam (Ungkap Hutapea), dan Tiga tim juri (Perpustakaan Nasional RI:Ibu Martini, BATAM POS:M. Iqbal, dan Perpustakaan BP Batam:Drs. Sulasmono) serta para peserta lomba resensi yang terdiri atas para karyawan/karyawati BP Batam. Acara ini terselenggara berkat kerjasama Perpustakaan Nasional RI, Batam Pos, dan Perpustakaan BP Batam.
 
http://perpustakaan.bpbatam.go.id/