Aku Tanpa-Mu

Aku tak akan mampu melayang,
Tak kan pernah mampu terbang tinggi
Jika kau tak disini,
Serasa layu sayapku
Hilang semua rasa anganku...

Tak sanggup beristirahat dalam rasa letih, lelah dan gundah
Terbangun aku dari mimpiku yang telah musnah
Aku tak bisa bertarung lagi dengan duniaku
Hanya bisa terpaku dan membisu
Semua yang ku mau adalah Kamu…

Tak pernah sanggup ku ucap Aku Mampu Tanpamu
Hanya satu dirimu yang selalu ku tunggu
Hanya kamu yang ku ingin
tapi Aku Tanpamu…

"E.V.A.N"
*Kala mentari mulai meninggi

Lihatlah Aku...

Semoga, hatimu secerah hari ini
Secerah matahari bersinar
Setiap langkah yang kau tapak
Selalu bawa kebahagiaan...

Biarkan musim berganti
Tinggalkan kesan yang mendalam
Tak mudah dilupakan dari mata jernihmu yang berkaca
Arti sebuah kebahagiaan...

Lihat aku Yang selalu menunggumu
Selalu mencari rasamu
Mengisi jiwamu
Menyapamu menghias hari-harimu
Lihat senyumku , dengarkan suaraku
Akan teduhkan jiwamu
Karena aku mencintamu dengan kesungguhanku...

"E.V.A.N"
Rasa Rindu Kala Pagi Dhuha

Ijinkan Rasa...

     

Selalu ketika aku memandangmu, entah dari mana datangnya dia. Tiba-tiba saja dapat kurasakan dengan jelas, ada debar halus yang mengetuk perlahan lubuk hatiku. Sebuah debar yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Namun anehnya, justru debar itulah yang menuntunku untuk selalu menatap ke arahmu. Merasa sangat sayang bila sejenak tidak memperhatikan setiap polah tingkahmu.

     Mengertikah kamu? Ketika aku tidak sanggup berlama-lama tidak menatapmu. Tidak juga sanggup sekejap pun, berpaling darimu. Kalbuku tersiksa dan meronta. Jiwaku berteriak. Seolah ada segumpal rindu yang mengendap di dalam kalbu. Dalam senyum keheningan, aku menghibur hatiku...

       Sayang, aku ingin engkau mengetahui doaku kepada Tuhanku,”Ya Allah, Tuhan pemilik hati setiap manusia dan yang berhak membolak-balikkan hati manusia. Biarkanlah aku tenggelam dalam limpahan kasih sayang-Mu. Biarkanlah kurasakan dahsyatnya debaran halus diantara deburan rindu yang membuncah. Dengan segenap hati, aku memohon. Sentuhkanlah hati ini dengan pijar lembut itu. Ya Allah, dengan segala kasih dan ridlo-Mu, melalui bening tatapannya, ijinkan aku melihat bintang di hatinya.”

"E.V.A.N"
Setiap Rasa Yang Ada Disetiap Perjumpaan

UKIRAN CINTA DI ATAS AWAN

Siang, aku berdiri di sini
Di batas angan diri yang tak bertepi
Mengukir ruang-ruang aksara
Unggahan cinta di dalam dada...

Siang, kuterbangkan imajinasi
Menembus jauh ke dinding-dinding hati
Bercermin indah di putihnya awan
Menikmati siang damai di bulan Ramadhan...


Memandangi ukiran cinta di atas awan
Yang teruntai indah dalam sajak kesetiaan
Meramu rindang perdu hatiku
Bersama belahan jiwa melayari waktu...

Mendekap hangat lembar-lembaran awan
Menyusun gumpalan demi gumpalan
Akan warna cerah dan juga kelabu
Menghadirkan garis lengkung pelangi di hatiku...

Ukiran cinta di atas awan
Bingkai bening hati dalam percintaan
Selalu menemani langkah di kala siang
Membuat hatiku kembali semangat untuk berjuang...

Untuk selalu membuatmu bahagia
Di atas rezki halal yang kuraih di dunia
Untukmu akan kubangun perpustakaan di sana
Ukiran-ukiran rasa cintaku selamanya...

Untuk "E.V.A.N"
Sudut Ruang Hati Terdalam

MAWAR MERAH

Selamat pagi cinta
Tiada pernah bosan aku menyapa
Mengunggah setangkai bunga
Mawar merahku ke dunia...

Engkaulah sang fajar
Matahari yang berpijar
Menerangi sisi hati
Kala malam telah pergi...

Engkaulah embun pagi
Yang melapisi sisi hati
Memberi kesejukan di jiwa
Mengindahkan awal hariku di dunia...

Untukmu wahai sayang
Arung samudera sang bintang
Untuk mewujudkan semua
Apa yang engkau pinta...

Wahai mawar merahku
Rona indah putaran waktu...

"E.V.A.N"
Sapaan Pagi Menunggu Mentari

Cerita Nuzulul Qur'an

Ini malam, pernah Kau nyalakan cahaya dalam gelapnya
hingga pancarannya melebur dalam pembuluh darah
yang kini terlihat terangnya

Ini malam, pernah Kau turunkan tangga menuju surga
hingga jiwa-jiwa sanggup memanjatnya
yang selalu diharap setiap insan

Dari itu, aku bermunajat di kemuliaan Nuzulul Qur’an
turunkan Furqan baru, karena yang dulu sudah usang
Lembaran-lembarannya lusuh, tersentuh

Sementara rayap-rayap, makin asyik berjamaah, menelannya mentah-mentah
pelan tapi pasti, ia akan tersisa sampulnya saja

Atas nama keberkahan Ramadhan kutetapkan pengharapan
akan datangnya Alquran baru dalam akal dan kalbu
Penyejuk perjalanan hidupku
bersamanya sang pujaan jiwa
kekasih hati penyejuk nurani

Karena di malam ini aku bersamanya
dari terbitnya pagi hingga berbuka
bersama dalam sangkar-sangkar cinta

Tuhan ridhai kisah ini
Doa ini aku panjatkan dimalam suci

Amin…
"E.V.A.N"
Masjid Tercinta Tengah Kota

Diatas Sajadah Cinta Kuberdoa Untukmu...

Yaa Allah…diatas hamparan sajadah ini ku berdoa untuknya
Aku meminta selalu engkau berikan kemudahan dalam ku menjalani kisah
Bersamanya seorang yang selalu aku sayang
Bersamanya seorang yang selalu aku cintai
Bersamanya seorang yang selalu aku rindu

Air mataku selalu menetes bila ku tau dia sedang menahan sakitnya luka
Luka kerana seuasana hati yang terkadang memberikan perihnya
Karena ku tidak mau menambah lukanya
Aku tidak mau dia tau kalau aku menangis disini
Aku mau dia selalu tersenyum
Andai dia tau, hari-hariku tak pernah lepas memikirkan nya
Kekasih jiwa sang pesona hati

Ya Allah…biarlah diatas sajadah cinta ini ku mengadu padamu
tentang jeritan hati ini ,biarlah diatas sajadah cinta ini ku menangis untuknya dan berdoa untuknya seorang yang aku sayang

Berikan selalu kebahagiaan untuk kami
Aku ingin selalu melihat senyuman manisnya
Aku rindukan setiap kata dan asa cintanya
Ketulusan dan kasih sucinya yang setia
Aku kagumi paras dan pesonanya
Aku kagumi kesederhanaan ,kepedulian pada sesama
Kasih sucinya membuatku terpana
Terpaku dalam bingkai asa bersamanya

Ya Allah...ridhailah setiap langkahku bersamanya
Setiap asa yang ku rangkai dengan cinta
Setiap bahagia dalam ruang rindunya
Dia malaikatku,karena dia membuka mata hatiku tentang dunia fana ini
Dunia yang hanya tempat persinggahan sementara

Ya Allah diatas sajadah cinta ini ku berdoa
satukan kami dalam ikatan suci yang engkau ridhai
kami berdua ingin bahagia karena ridhamu ya rabb
berikan kami kesempatan itu ya ALLAH
jaga cinta kami ya ALLAH hingga waktunya

Kabulkan ya ALLAH
karena cinta ini ada karenamu ya ALLAH
Engkau yng menitipkan cinta dihati kami berdua
maka engkau jua yang akan satukan cinta kami kelak

Aamiin ya rabbal alamin

"E.V.A.N"
13.45 pm at my room

Puisi Rinduku Padamu

Pada malam ketika rembulan mengikat janji bintang
Ijinkan kutanam mawarmu di taman mimpi
Di lembah cinta yang dibingkai pelangi

Esok ketika kau terjaga
Ceritakan padaku tentang taman bunga kita
Tentang dua hati yang lebur jadi satu
Tentang matahari keabadian yang merangkak perlahan
Tentang kerinduan yang terus menggelora
Tentang cinta yang tanpa jeda
Tentang sejuta kupu-kupu kerinduan

Gelora cinta bagai ombak mencium pantai
Tiada kenal lelah mereka berpagutan

Tapi kasihku …..
Kerinduan ini rasanya mencekik jiwa
Aku lelah mencumbui perihnya kerinduan

Ingin kutelan waktu
Agar aku bisa segera membelai wajahmu
Membiarkanmu bersandar di bahuku
Berbagi kegelisahan dan keresahan
Mengurai beban yang menggantung
Merasai detak jantungmu

Ingin kubisikkan pelan ke telingamu
Puisi indah tentang kehidupan
Kebahagiaan yang ingin kita rengkuh
Tentang cita-cita dan harapan
Tentang indahnya salju keabadian
tentang hangatnya mentari yang merekah

Ah kasihku...
Betapa aku tak bisa berhenti mencintaimu dan Merindumu

"E.V.A.N"
Malam Disudut Kamar

MUNAJAT HASRATKU...

Tuhan
Janganlah matikan rasa cintanya untukku
Jadikanlah cintanya abadi di hidupku...

Sekian lama ku menggerutuk
Dalam ruang kehampaan ini
Dan hanya dialah nan meleraikan gundahku
Saat keputus asaan melilit raga sukma ini...

Tuhan
Cinta nan kurasa padanya
Sungguh sepenuhnya di hati ini
Dan atas kehadirannya
Nan telah engkau tuntun menuju hatiku
Sungguh membawa pikiranku
Menemukan sisi keadilan-Mu...

Tuhan
Satukanlah kami selalu
Bawalah hatiku senantiasa mensyukuri nikmat-Mu
Bersamanya dan selalu bersamanya
Sampai garis takdir hidupku ini...

"E.V.A.N"
Suatu Malam Kala Mata Banyak Lelap Tertidur
14.16 pm, Tahajjud Prayer

Berbuka Berdua...

Jingga mempesona membelah di pelabuhan barat
Mengalunkan jiwa diantara keredupan sore kan tiba
Diri berkias senyum berkutat kebahagiaan
Tak sabar rasanya ingin melewati detik yang akan berlalu...

Bersama kekasih hati ku melewati detik demi detik
Berdua bersama melangkahkan kaki
Tuk merayakan kemenangan dikala perjuangan telah bertahta
Terduduk bersama dalam asa bahagia...

Ya kami rasakan getar nada tanpa suara
Membisik tiba tiba diantara bilik hati
Allahu akbar … allahu akbar …!!!
Ahirnya kemenangan telah dikabarkan menggema suara adzan...

Memberi isyarat hati pada serdadu ilahi
Bahwa seketika itu adalah waktu terpenuhinya satu janji
Dan kulihat berserakan pikiranku segera merapatkan nurani
Tanpa alasan logika teralihkan hingga dasar jiwa...

Segera dengan pasti ku abaikan itu
Dan sebutir kurma, sebungkus permen
Seteguk kesegaran air kurasakan
Berbuka bersama dengan cinta nikmatnya...

Kami beranjak, berpindah sejenak
Tuk kembali melewati waktu bersama
Berdua merasakan pengobat asa kala senja merona
Duduk bersama menikmatinya...

Oooh sungguh bahagianya hati ini
Tercipta kebahagiaan saat bisa berbuka bersamamu kasih,
Walaupun terkadang waktu mulai menyudutkan kala malam menjelang
Namun bahagia ini selalu menyelimuti...

 Aku sayang kamu selalu

"E.V.A.N"

21 Juli 2013, Seputaran sudut kota

Menjelang Pagi Cinta

Aku beranjak dari pekat malam

Dibangunkan oleh dering suara

Suara panggilan yang selalu lekat ditelingaku

Dering Hp pertanda panggilan cintaku...

Segera ku berlari bergegas

Menuju depan rumahku

Tuk menjemput kedatangan kekasih

Kekasih hati yang aku sayangi...

Dan aku melihat sebuah sinar

Sinar kasih dari cahaya raut wajah manismu

Yang selalu menerangi jalan hidupku

Warna pelangi yang mengindahkan sudut pandang duniaku...

Menyapa dengan senyuman

Adalah rasa hati yang selalu engkau berikan

Berjalan bergandeng menuju sudut malam

Duduk bercerita dalam balutan cinta...

Sudut malam menyajikan kehangatan untuk kita

Berteman teduhnya rembulan malam

Berpeluk dalam indahnya cinta

Mengungkap rindu yang tercipta...

Tak terasa waktu mengharuskan

Cerita kita untuk berlanjut masa mentari

Ku hantarkan engkau dengan asa bahagia

Bergandeng dengan sentuhan cinta

Menunggu dibawah sinar lampu

Berbisik rindu dengan kemesraan...

Ketulusan yang engkau berikan selalu membuat ku

Semakin cinta, semakin sayang, semakin rindu...

Dan kala menunggu kabar darimu

malam mengijinkanku tuk merasakan kesejukan air wudlu

Sejenak bersimpuh seraya berdoa

Doa yang selalu dihaturkan untuk sang cinta...

*Aku titipkan kekasihku di gelapnya malam, jagalah dan hibur dia

dan apabila dia telah bangun di esok pagi, tolong sampaikan berita ini padanya

bahwa aku merindukannya dan ingin rasa ini sampai padanya...

Kau boleh ambil keping-keping hatiku dan tunjukkan kepingan-keping itu padanya, 

dan beri tahu jika ada sebuah nama disana yang kutulis dengan tinta cintaku...

Aku tetap terbaring disini

Menunggu kesejukan kata darimu

Menghitung bintang di bawah sinar bulan

Menunggu pagi agar segera ku jemput fajar tiba

dan kita saling mengucap kisah rindu

di antara kicauan burung yang terbang...

"E.V.A.N"

Dibawah sinar rembulan dibalik peraduan malam

Menjelang pagi dalam balutan kerinduan

Gasebo cinta ditengah kota

21 Juli 2013, 14.30 p.m

TETESAN RINDU

Betapa dahaganya jiwa
Inginkan setetes penyejuk rindu
Kerinduan yang mendalam
Membuat hatiku terasa tenang...

Ku sangka tetesan air mataku sanggup menyirami rasa
Namun semakin menyentuh kalbu ini
Ku sangka dengan memandang photomu sanggup meringankan beban di dada
Namun semakin aku ingin bertemu...

Rasanya tak akan pernah kering air mata kerinduan
Menetes terus dalam kesunyian
Hanya engkau pengobat kerinduan
Hanya engkau yang ku sayang...

"E.V.A.N"
Sesejuk Air Kala Berbuka

Gadis Berkerudung Merah Jambu

Kau menatap dengan senyuman
Kau bagai bintang di malam yang gelap
Menerangi jiwaku yang hitam
Wajahmu yang lugu membuatku terbayang
Akan eloknya wajahmu
Matamu menenangkan jiwaku
Ku merasakan ada getaran cinta saat menatapmu...

Engkau duduk berkerudung merah jambu
Dengan baju merah, rok abu-abu
Sungguh aku sangat bahagia bisa bertemu dan menatapmu
Duduk disampingmu, berdetak jantungku
Pertanda rindu ku terjawab kerana mu
Andaikan waktu bisa berhenti
Ingin sejenak ku bisikan kata mesra
Agar engkau tau betapa aku sayang kamu...

Oooh Tuhan satukan aku dengan dia
Biarkan aku menatapnya sepanjang waktu
Tak akan ku kecewakan dia
Akan ku buat dia bahagia...

Ku butuh dia
Ku ingin menghabiskan waktu bersama dia...

"E.V.A.N"
Disudut Rumah Tuhan 18 Juli 2013, 20.13 WIB

Ikatan Cinta

Jangan menangis kekasihku
berbahagialah
karena kita diikat bersama dalam satu cinta
hanya dengan cinta yang indah
kita mampu bertahan atas segala penderitaan

Jangan bersedih kekasihku
tersenyumlah
karena rindu ini selalu untuk mu
hanya dengan rasa yang nyata
kita mampu bertahan atas segala cobaan

Kemarin aku sendiri didunia ini
 kini kita disatukan dalam ikatan cinta
sekarang aku tidak sendiri lagi
hadirmu dalam ruang hati selalu kunanti
bersama kita raih bahagia cinta ini

Dalam kesendirian aku adalah ketakutan
kemarin aku adalah sepatah kata tak bersuara
didalam keheningan malam ku
aku menjelma menjadi nyanyian indah di atas lidah dunia
dan semua itu hanya karena kamu

"E.V.A.N"

Malam Melintas Dalam Kesunyian Dinding Kamar

Rasa Malam Ku...

Betapa aku mencintai mu sayang
Dengan sepenuh hati ku...

Betapa aku menyayangi mu sayang
Lebih dari yang kau tahu...

Ingin ku bahagiakan diri mu sayang
Setiap saat bersama ku...



Seperti janji ku kepada mu sayang
Tak kan pernah ku ingkari...

Aku kan selalu ada di dekat mu sayang
Aku kan selalu menemani hari mu sayang...

Kau harus tahu
Betapa aku mencintai mu sayang...

Dengan pena tuaku
Akan selalu tergores kata indah...

Untukmu yang selalu kurindu
Untukmu kekasih jiwaku...

Ku yang lemah tanpamu
Ku yang tak mampu tanpa bisikanmu...

Ingin ku kau hadir dalam maya dan nyataku
Mewarnai hari dengan tawa dan canda dalam kebersamaan...

Menjalani indahnya malam ramadhan
Bersama kasih dan sayang kita...

Walaupun malam tadi
Ragamu tak ku temui...

Hati ini tetap suci menjagamu
Dalam bingkai rumah Tuhan...

"E.V.A.N"
Rasa Kala Malam di Sudut Tua Rumah Tuhan.

CINTA SEKOTAK MAKAN MALAM...

Yang kutunggu tadi dengan sejuta asa
Asa cinta dimalam suci
Hanya untuk mu
Aku menanti kedatanganmu...


Engkau yang datang dengan senyuman
Senyuman kebahagiaan yang terpancar
Saat seusai adzan berkumandang
Seusai shalat isya' ku jalankan...


Ya, selalu saja aku terpana dengan senyum indahmu
Begitu engkau datang dan kita sejenak duduk
Dibawah langit malam
berterang lampu jalanan...

Engkau bawakan masakan spesial
Penguat asa dan raga
Sumber cinta dan kerinduan
Dari sekotak masakan...

Aku masih sibuk memandangmu
Sambil suap demi suap masuk dan
Merasuk lidah ini,
Alangkah nikmatnya malam tadi...

Di sini di tempat yang suci ini aku bersamamu,
Di sampingmu, aku bahagia...

Ketika mata ini sejenak terpejam ku ingin sampaikan salam rindu
Melalui bulan dan bintang di langit, tak lupa ku ingin ucapkan
Selamat malam untukmu kekasih ku, terimakasih
Untuk sekotak makanan yang engkau berikan dengan cinta
Untuk kedatangan mu, dan ketulusanmu
Untuk pertemuan kita dengan hanya berharap ridlonya...

Kita akan selalu berjumpa di alam bahagia
Kita akan selalu mengukir kehidupan dengan maghligai cinta

"E.V.A.N"
15 Juli 2013, Bundaran Berhias Terang Lampu Jalanan

Gelisahku...

Malam yakinkan ku kembali merasakan resah
Rasanya apa yang ku pikirkan dan kurasakan menyekam dalam diriku
Serasa meringkus jiwaku yang lelah
Sampai-sampai membuatku semakin lemah...

Aku tak mampu berkata dan berucap
Hanya ada bayangan yang berkecamuk dalam diriku
Kegelisahanku
Seakan membuatku jatuh...

Apa yang harus ku perbuat?
Apa yang harus ku lakukan?

Aku tidak berharap engkau mengetahuinya
Aku tidak bisa membendung rasa itu
Semakin ku pendam semakin ku gelisah...

Aku rindu, aku ingin engkau ada disini temani ku
Dan cerahkan hari-hari ku dengan senyum mu yang indah,
Ku ingin selalu bersama mu...


"E.V.A.N"
Berteman jalan dengan lampu yang enggan padam namun juga tak mampu menjadi terang.

Subuh Pagiku...

Subuh terjela dari kekosongan
Terumbar hambar
Serasa hari-hari menatap senyap
Seperti meratap, berharap...

Bait-bait penasaran membuncah pada waktu,
pada semu, dan pada Haru.
Sementara langit mulai menggigit sengit
Menampakkan gelombang panjang pasang...

Di balik subuh aku rubuh, aku rapuh
Namun, hati masih ingin berdiri seperti pagi
Menuju huruf-huruf berbaris
Berkata buat belantara pena...

Tentang sekelebat kalimat lebat merambat
Mengenai cinta, asa, dan warta...

"E.V.A.N"
Sirotol Mustaqim Mosque

Cerita Prata Malam...

Dan diam
Di pinggiran pelataran
Aku menunggu rembulan
Rembulan yang selalu bersinar...

Diam sejenak menunggu kedatangannya
Dan terpaku kerana kedatangannya
Dengan senyuman indah
Yang ia punya...



Bergerak dan bergerak
Di emperan rumah Tuhan
Menepi dari malam
Berbicara dengan balutan...

Balutan cinta berselimut malam
Temankan setia menikmati bingkisan
Bingkisan merah prata cinta
Menikmatinya dengan sedapnya...

Bersamanya sang cinta
Menunggu sejenak geliat
Geliat di ujung iman
Menunggu panggilan untuk sembayang...

Gumam dan gumam
di atas tanah Tuhan
Aku di pinggiran pelataran
Dan kita merindukan ramadhan...

Malam tadi,
Malam tadi,
Malam tadi,
Aku kembali bersamanya, berdua dipojok cinta
Aku akan selalu merindukan mu, dimanapun hadirmu

"E.V.A.N"
Pelataran Rumah Tuhan

Tarawih Rindu...

Anak bulan di ufuk waktu
Beredar di langit dan tersenyum
Tiada arak-arak letusan bunga api
Yang mencerca dinding langit...

Ketika solat Isha selesai
Ku bersila menanti solat Tarawih
Nur illahi berkilauan di masjid
Saat malam ketiga ramadhan...

Seketika ku tersenyum
Merasakan kesejukan lain
Cinta memanggilku
Tuk sejenak turun menjawab rindu...

Rindu yang ku rasakan sejak pertemuan
Pertemuan kala senja hendak turun ke peraduan
Kala adzan maghrib hendak berkumandang
Membuat kesejukan itu hadir dalam diri...

Tak lama ku memandang sosok ayu berhias mukena
Dengan hiasan payetnya dengan rok lembut
Yang makin membuat indah parasnya
Tersenyum dan terduduk cantik...

Disampingku engkau tersenyum
Bercerita sejenak menunggu
Seruan tuk melaksanakan shalat Tarawih
Mengobat rindu dari jiwa cinta...

Suara hafiz beralun memulakan
Dan itu menandakan solat tarawih dimulai
Saf demi saf jamaah patuh
Tiap gerak dipimpin imam...

Ada bulan sedang mengembang
Di pekat malam gelap yang panjang
Kami bersujud memohon ampun
Ampunan dosa-dosa di zaman gerhana...

Setelah tanda akhir shalat
Setelah doa penutup dan niat puasa terucap
Ku menuruni tangga, tuk
Kembali bertemu dengan engkau sang ayu...

Walaupun waktu semakin merapat
Namun rindu ku ini
Seakan selalu ingin bertemu memandang
Parasmu yang ayu dengan mukena itu...

Sayang...aku merindumu dengan segenap kasih sayang ku, semoga jalan kasih Tuhan semakin mengikat kita. Hanya berharap ridlonya...
"E.V.A.N" 
*Rumah Tuhan 11 Juli 2013"

BELAHAN JIWA

Belahan jiwa ku
Aku tak bisa jauh darimu
Setiap detak jantung memompa
Aku selalu rindu...

Belahan jiwaku
Setiap waktu engkau ada
Disudut awan malam
Direlung lubuk nan terdalam...



Belahan jiwaku
Jangan engkau jauh
Kerana semua terasa sunyi tanpamu
Hanya bayanganmu yang menemani...

Belahan jiwaku
Sungguh engkau terasa
Mengalir dalam darahku
Mematri namamu didalam kalbu...

Untukmu aku akan lakukan
Mencapai semua impian
Berlari diantara badai menerpa
Menyelami lautan asmara...

Untukmu aku berusaha
Mengindahkan semua gundah gulana
Merajut belahan jiwa tercinta
Memeluk rupa hati nan jelita...

"E.V.A.N"

Semangat yang ku dapatkan setelah bertemu denganmu belahan jiwaku. Engkau bawakan sebungkus kolak yang membuatku merasakan sedapnya hingga menyentuh jiwa ini.

ENGKAU SELALU YANG TERINDAH

Kidung nada asmara
Terus menggema didalam dada
Yang kudendangkan sejak awal jumpa
Hingga akhir nada menggema...

Aku tak ingin berubah
Akan asa yang kuunggah
Akan hadirmu yang membawa berkah
Pasangan jiwaku yang terindah...



Kedamaian saat bersamamu dinda
Membuat sejuknya kalbu
Bertemu dalam tempat yang indah nan suci
Tuk menundukkan sejenak hati ini...

Engkaulah sang purnama
Kala malam menaungi jiwa
Engkaulah sang mentari
Yang selalu menghangatkan sisi hati...

Wanita terindah yang kupunya
Dalam janji aksara cinta dan setia
Temanilah aku selamanya
Dalam senandung putaran roda dunia...

"E.V.A.N"
Rumah Tuhan, Malam Pertama Bulan Ramadhan

Ungkap Kata Menjelang Pagi...

Tak terasa kita telah bersama

Kebahagiaan dan kesedihan selalu kita lalui berdua

Aku untukmu dan kau untukku

Hukum itu selalu kita pegang erat-erat...

Setiap hembusan nafas selalu menyebutmu

Setiap aliran darah selalu berkata namamu

Siang malam aku selalu membayangkanmu

Tak terasa kita telah bersatu...

Semoga tuhan terus memberkati

Hubungan jujur tak kan pernah mati

Aku berjanji untuk setia

Aku yakin kaupun setia...

"E.V.A.N"

Terselip doa kala menjelang pagi, Kamar Tercinta...

Cerita Cinta Berurut

       Ini adalah sepenggal cerita tatkala rasa hati menunggu kepulanganmu hingga engkau datang menghampiriku dengan senyum indahmu itu. Dan ku dengan mu berkisah dengan sejuta kemesraan dari balik jendela sangkar cinta, memadu bahagia dalam pesona cinta.

Wahai…sayang ku
Tahukah engkau
Betapa diriku ini
Sentiasa gelisah menanti kepulangan mu
Betapa diriku ini
Sentiasa terbayang senyuman manis mu
Betapa hatiku ini
Merasa kekosongan tanpa kehadiran mu
Betapa diriku ini
Merayu mengharap kepulangan mu...


Wahai….sayang ku
Adakah engkau mendengar suara ku ini
Adakah engkau mendengar keluhan hati ku ini
Adakah englau mendengar jeritan jiwaku ini
Sedangkan engkau jauh dari ku
Jauh dirantauan orang…

Wahai….manis ku
Apa yang harus ku katakkan pada mu
Ketika engkau tiada disisi ku
Seribu kerinduan telah membakar diri ku
Tanpa mu Siapalah aku...


Wahai ….sayang ku
namun tatkala kepulanganmu dihadapanku
hidupku serasa berumur seribu
kini ku melihat bahagia itu
kini ku merasakan hidup kembali...

hari-hari sejak kepulangan mu
selalu berdua dan bermesra
bermanja dalam sangkar cinta
memadu asa dalam balik jendela
berkisah bersama awan dan senja...

Wahai…sayang ku
aku senantiasa menyayangimu
dan akan selalu menjadi lebih dari yang kamu ingin
Maafkan sayang jika terkadang aku tak mampu menampung rindu
rindu yang terkadang membuat gelisah hati
membuat resah dalam jiwamu...

"E.V.A.N"

GETARAN RASAMU

Dalam pagi aku mencoba menyapa
Akan bayangan mimpi semalam
Saat hadir memeluk rindu didada
Akan bayangan wajah yang ayu...

Mencoba untuk mencerna
Akan rasa yang terbawa
Akan suatu benang merah percintaan
Yang ada dalam kebahagiaan...

Pada cermin hati ini aku berkaca
Mencoba menatap wajah disana
Mencoba untuk merasakan
Getar-getar yang tertampakkan...

Getaran yang engkau utuskan
Hingga menyentuh mimpi semalam
Apakah ini arti kerinduan
Yang dikirim dari hatimu terdalam...

Dan engkau jawab getaran itu
Dengan rasa cintamu yang terdalam..


Aku Sayang Kamu
Kama J Kala Mentari Tersenyum
"E.V.A.N"

Genggaman Malam

Lihat gelap ini
Malam yang kini menyelimuti
Berjuta bintang berkelipan
Dilangit bersama sang pujaan
Rindu kembali bertautan
Menyapa dirimu lagi sayang...

Genggam hati ini
Diantara dingin malam yang menemani
Diantara hembusan bayu yang menepi
Temani dan tetaplah disini
Disisiku wahai pujaan hati...

Genggam rindu ini
Dimalam yang syahdu perindu
Dihening gemintang yang beradu
Berkelipan tiada pernah jemu
Disisimu selalu ku untukmu...

Genggam malam ini
Peluk erat dan jangan biarkan pergi
Simpan dalam relung-relung mimpi
Hangatkan semua sisi hati
Berdua kitakan selalu sampai nanti
Saat maut menjemput diri...

Genggam hati ini
Simpan dan abadilah semua
Asa_karsa_suka_duka_tangis dan tawa
Dalam album cinta asmara
Dibingkai tahta dunia
Impian yang kan kita gapai
Berdua ku syukuri semua
Atas rahmat-Nya yang kini kupunya...

"E.V.A.N"
Malam dibawah sinar rembulan, sudut ruko

"DIBALIK RINTIK HUJAN"

Saat senja menghadang aromamu mulai menjemputku
Datang dan hendak menuai bait-bait merindu
Memekarkan bahagia yang ku rasa
Yang biru melintang asa cinta
Menyatu dengan rintik hujan...

Kini ku  bisa melihat tawa syahdu
Candaan khas dari balik senyummu yang semakin lama, Semakin menyentuh rasaku
Dalam rintik nya, ia menyanyi

Menari-nari menghiasi bumi
Menyambut kepulanganmu...

Hujan tak terasa menemani kisah rinduku
Hingga malam datang
Banyak kisah yang telah kita lalui
Menapaki hari ini bersama hati
Engkau yang selalu temani kisah dalam setiap hariku...

Hujan datang membaca cerita
Merangkai seribu satu kisah antara kita
Kala itu, kita miliki hujan
Melangkah bersama meski rintiknya merenda bak tirai mutiara
Banyak sudah jalan yang kita tapaki
Perlahan, arah pasti telah kita temukan
Dan hujan tak akan membuat kita tersesat...

Hujan menyejukkan hati
Membawa imaji ini terbang ke arah nyata
Menciptakan cahaya indah yang kita sebut cinta
Berpelukan dan bermesra dari balik tirai hujan
Memadu asmara dalam bingkai bahagia...

Terima Kasih sayang, kita akan selalu bahagia...04 Juli 2013 dibawah rintik hujan Pulau Industri 
"E.V.A.N"

BERSAMA EMBUN CINTAMU

        Inilah kekuatan ku pagi ini, setelah mendengar suara merdu dari balik dering telepon. Walaupun gelisahku tak mampu ku usir tuk segera pergi namun ketika ku melihat paras ayumu dalam bingkai foto, rasa semangatku tumbuh...rasa cintaku semakin bersemi. Hari ini aku berharap bisa bertemu dengan mu setelah sekian lama kau jauh ke pulau seberang.

Berdiri dihamparan permata

Saat mentari menyapa embun pagi
Berkilau indah dan mempesona
Terbias mesra dirona hati tercinta...

Embun penyejuk ruang pagi
Menyentuh jiwa semangatku ini
Bercermin bening dikemilauan cintamu
Engkaulah embun penyejuk kalbu...

Raih tangan ku dan cobalah rasakan
Akan indah getaran yang aku haturkan
Berbilur kebeningan jutaan embun dijiwa
Kuhaturkan kilauan permata dan cinta...

Cinta yang terbiaskan sepanjang waktu
Menyapa pagi bersama embun cintamu...
"E.V.A.N"
*Kamar J 4 Juli 2013

Jawablah Kerinduanku

Kala malam menghampiri
Menyelimuti sepi yang terus menemani
Merengkuh rindu yang bisu
Saat tiada berita darimu...

Angin tiada membawa berita
Tak tahu entah mengapa
Rindu membucah dalam asa
Sedang apa dirimu disana ?
Apa tiada engkau merasa ?

Lihatlah aku yang tiada lelah
Memupuk rindu agar tiada punah
Menanti warta dan tanggapan
Namun dingin yang kurasakan...

Jawablah kerinduanku
Dengan membuka semua belenggu hatimu...
"E.V.A.N"
Senja berselimut malam 2 Juli 2013, Kursi Tua.

DETIK DETIK RINDU

Kembali tertuang kisah bertuliskan tinta hitam yang selalu menemani malam rindu yang menggebu dari balik kamar ku yang sunyi yang selalu menyelimuti dengan kerinduan. Sayang cepatlah pulang aku merindumu...

Untukmu...
Seperti jam dinding yang tergantung
Detikan rindu selalu berdetak di jantung
Sayup sayup berkumandang
Bagai penyanyi yang sedang berdendang...


Rinduku mekar di kesunyian malam
Bersama gerimis tarian hujan
Seiring rindu yang tak pernah padam
Selamanya akan tetap tergenggam...

Peraduan sepi jadi saksi bisu
Melewati malam di balik kelambu
Terkunci di kamar rindu
Berselimut kerinduan yang membelenggu...

Rasa rindu yang kian membara
Getarkan asmara yang mendiami jiwa
Ku ingin segera engkau kembali
Agar rindu di hati dapat terobati...
"E.V.A.N"

Malam Bersama Kesepian Tanpamu

Kau yang ku suka tempat aku membuat asa bersama sayairku tentangmu,
Kau yang ku suka tempat aku merasakan kegelisahan dan menggebu,

Aku menumpahkan perasaan ku untukmu bersama pena dan kertas yang menari indah seperti balerina,
Rasa sukaku mengubah malam ku yang harus aku isi mengingat awal kedekatan kita sampai saat ini,

Aku tak mungkin menjerit untuk memanggil indah namamu, hanya ada satu kata untukmu, satu kata yang saat ini ada dihatiku, RINDU..yaa, aku merindukanmu, takkan indah warna hidupku bila tanpa merindukanmu, sempurna kasihku karna cintamu, ada padamu dan hanya untukmu...

"E.V.A.N"
Dari balik peraduan malam 30 Juni 2013