Sepetak jiwa dan pengharapan
Yang selaluku tadahkan akan dirimu
Tak pernah lelah dan letih walau diterpa gelombang kegalauan
Saat untaian manismu menyapa indah jiwaku
Tak bisa diungkapkan desiran indah mengaliri hatiku
Namun, ku takut desiran itu
Hanya mendatangkan buih kesedihan
Karena ku takut dirimu hanyalah fatamorgana
Namun dalam penantian panjangku.
Selalu bermimpi akan menjadi pangeran hatimu wahai tuan putriku
Bersanding bersama dalam maghligai cinta abadi
*E.V.A.N
Tidak ada komentar:
Posting Komentar