kutelusuri pinggiran sungai
menjejakkan kaki meninggal bekas
berjalan menabur rindu
menumbuhkan benih rasaku
betapa hati rindu untuk mu
bercerita tentang cinta
bercanda penuh tawa
mengukir kisah berdua
kehangatan cinta kita
terpadu dalam jiwa
sanggup bertahan
meski melalui banyak tekanan
"E.V.A.N"
Hangatnya Pagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar