Di Kabupaten Purworejo,
budidaya dan potensi kambing Peranakan Etawa memang belum optimal. Oleh
karena itu upaya peningkatan potensinya terus dipacu. Nilai tambah
kambing ini selain bentuk dan warnanya, sudah barang tentu dagingnya.
Bahkan susunya pun diyakini memiliki “kelebihan tersendiri” untuk
kesehatan yang berbeda dengan jenis kambing lainnya, ini berarti potensi
pula untuk dioptimalkan.
Kambing Peranakan Etawa dapat beranak 3
kali dalam dua tahun dengan variasi anak 1-3 ekor per kelahiran. Namun,
jumlah kelahiran dan intensitas kelahirannya sangat tergantung pada umur
dan kondisi tubuh ternak tersebut. Makin baik pemeliharaannya tentu
akan semakin baik pula kuantitas kelahiran dan kualitas yang
dilahirkannya.
Saat ini tengah dikembangkan susu
kambing Etawa sebagai konsumsi sehari-hari yang ternyata berkhasiat
menyembuhkan gangguan pencernaan (maag). Kandungan protein, lemak Ca,
Vitamin A dan Niacin yang tinggi sangat baik untuk memperkuat daya tahan
tubuh. Bagi para eksekutif dan pemikir bangsa tentu tak salah bila
mencoba minum susu Etawa ini. Rasanya yang khas disertai kandungan gizi
yang spesifik yaitu setara ASI, non kolesterol membuat susu Etawa mudah
dicerna dan dapat dikonsumsi untuk anak-anak. Hasil susu kambing Etawa
sangat bervariasi berkisar antara 1,5-2,7 liter/hari /ekor dengan masa
laktasi 5-7 bulan sehingga sangat memungkinkan untuk dibudidayakan
sebagai penghasil susu. Melihat potensi besar Peranakan Etawa yang
demikian unik dan menjanjikan, tak lengkap kiranya bila belum mencoba
dan membuktikan sendiri. Monggo...kami tunggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar