Percik bahagia dalam teduh tatapanmu
seketika menggenangi sudut jiwa ini
senyum itu kau hadirkan
bagai bentangan jalan menggapai sebuah asa
di sudut jalan serumpun lentera menanti datangnya malam
lalu cahaya itu menghujam dan menahan dahsyatnya
debaran di belah jantung kita
wajah kita memerah menahan gejolak rindu,
mencerahkan malam dengan goresan senyum
kau,, sebuah kanvas yang melukisku
dalam imaji syair yang kau cipta
Kau,,, bait bait kata dalam notasi
yang tak pernah kehabisan tinta menorehnya
"E.V.A.N"
sepercik bahagia diteduh tatapanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar