Pagi itu diam...
Ketika Pucuk pucuk dedaunan terpaku bisu
Membawa jiwaku mengembara
Hingga menembus batas lamunku
Di sini...
Masih aku simpan setangkup rindu untukmu
Di sudut hati, dimana keresahan membias sendu
Hingga lelah hati temani sepiku
Entah...
Dengan apa lagi ku kan melukiskan langit,
sanggupkah tangan ini melukis langit
Dan menggambar garis garis pucat wajahmu
Diantara Rindu … yang hempaskan aku.
Mungkin...
Aku Akan terus menanti
Terus menanti...
Hingga Kau Kembali...
"E.V.A.N"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar