Subuh terjela dari kekosongan
Terumbar hambar
Serasa hari-hari menatap senyap
Seperti meratap, berharap...
Bait-bait penasaran membuncah pada waktu,
pada semu, dan pada Haru.
Sementara langit mulai menggigit sengit
Menampakkan gelombang panjang pasang...
Di balik subuh aku rubuh, aku rapuh
Namun, hati masih ingin berdiri seperti pagi
Menuju huruf-huruf berbaris
Berkata buat belantara pena...
Tentang sekelebat kalimat lebat merambat
Mengenai cinta, asa, dan warta...
"E.V.A.N"
Sirotol Mustaqim Mosque
Tidak ada komentar:
Posting Komentar